Latest News

Showing posts with label Dunia Kita. Show all posts
Showing posts with label Dunia Kita. Show all posts

Saturday, August 18, 2012

Indahnya akhlak Rasulullah pada nenek Yahudi


Indahnya akhlak Rasulullah pada nenek Yahudi


Beberapa hari setelah Rasulullah wafat, Sayidina Abu Bakar Shidiq menjadi khalifah pertama. Dia berusaha memimpin seperti kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan ingin sekali menjalankan hidup seperti baginda Nabi.

Untuk bisa mencapai tujuannya Abu Bakar bertanya pada Aisyah, istri Nabi. "Wahai umi amirul mukminin, apa saja kebiasaan Rasulullah semasa hidup selain ibadah yang belum aku kerjakan?".

Aisyah menjawab "Semua kebiasaan baginda Nabi telah engkau laksanakan kecuali satu hal, setiap hari Baginda Nabi selalu mengambil makanan dari rumah dan makanan itu beliau bawa ke sudut kota Madinah, disana dia menyuapi seorang nenek Yahudi yang tuna netra."

Abu Bakar pun segera mengambil senampan makanan di dalam rumahnya dan pergi ketempat disebutkan Aisyah. Sampai di sana, dia menemukan nenek dimaksud. Namun Abu Bakar tidak habis pikir, mulut perempuan tua itu mengoceh dengan kata-kata menghina dan mencaci Rasulullah.

Awalnya Abu Bakar enggan menyuapi nenek Yahudi itu. Namun dia teringat kata-kata Aisyah, akhirnya dia menghampiri dan menegur perempuan tua itu. "Wahai nenek diamlah, sesungguhnya Aku akan menyuapimu" kata Abu Bakar. Nenek itu menjawab "Terima kasih, tapi sebelum itu, aku hanya ingin mengingatkan engkau hai orang baik, jika kau mendengar nama Muhammad maka jauhi dia karena sesungguhnya dia adalah pembohong dan pendusta."

Dikutip dari 30 kisah teladan, K.H Abdurrahman Arroisi, kemudian dengan hati-hati Abu Bakar menyuapi nenek buta itu. Setelah dua suapan nenek tersebut menepis tangan Abu Bakar sambil berkata "Bukan. Sesungguhnya bukan kamu orang biasa setiap hari menyuapi aku. Orang itu sangat lembut dan sopan. Bukan, kau bukanlah orang itu."

Mendengar ucapan nenek itu Abu Bakar menangis dan berkata "Wahai perempuan tua, sesungguhnya orang yang biasa menyuapimu setiap hari itu sekarang telah tiada karena dia telah wafat beberapa hari lalu. Dialah Muhammad yang selalu engkau caci maki dan kau hina."

Mendengar penuturan Abu Bakar nenek Yahudi itu tersungkur menangis dan menyatakan penyesalannya. Dia akhirnya masuk Islam karena keindahan akhlak Rasulullah.


sumber :http://www.merdeka.com/ramadan/indahnya-akhlak-rasulullah-pada-nenek-yahudi.html

Perasaan Mega Ayundya bawa sang saka Merah Putih


Perasaan Mega bawa sang saka Merah Putih

Tidak semua orang seberuntung Mega Ayundya Nirwaningtyas yang terpilih menjadi pembawa baki sang saka merah putih saat upacara peringatan HUT RI ke-67 di Istana Negara. Menerima sang saka merah putih langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan di hadapan semua tamu kenegaraan, tentu merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.

Bagaimana perasaan Mega menerima tugas mulia tersebut? Menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) adalah impian siswi SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Secara pribadi, Mega mengaku kaget ketika didaulat menjadi pembawa baki bendera. Namun, ada sebersit kebanggaan dalam dirinya. "Kaget, tapi bangga juga," singkat Mega di Istana Negara, Jumat (17/8).



Tak semua orang bisa menjadi bagian dari pasukan itu. Sebab, menjadi anggota Paskibraka dibutuhkan kesiapan fisik dan mental. Tampil satu kali di Istana Merdeka, mereka harus melalui pelatihan selama satu bulan penuh.

Mereka yang menjadi anggota Paskibra bukan orang main-main. Mereka adalah para siswa-siswi dari seluruh nusantara yang mempunyai prestasi gemilang di sekolahnya. Dari mulai proses seleksi sampai masuk ke karantina saja memakan waktu hampir tiga bulanan.

Di tahap seleksi tingkat sekolah, prestasi pendidikan menjadi salah satu penilaian. Selebihnya fisik, tinggi badan, proporsional tubuh, ketahanan dan baris-berbaris. Setelah lolos, maka mereka bisa mengikuti seleksi ke tingkat kecamatan, tingkat, lalu ke tingkat provinsi, barulah yang paling bergengsi ke tingkat nasional.

Untuk Paskibraka tingkat nasional, setelah melewati seleksi tingkat provinsi nantinya dari daerah 33 itu mengirimkan dua wakilnya. Seorang putra dan seorang putri. Para wakil provinsi itu akan dikarantina di Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON), Cibubur, Jakarta, sejak Juli.

Prestise menjadi seorang Paskibraka memang tak bisa dipandang sebelah mata. Maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal itu, mereka pun digembleng ala militer. Tujuannya, agar mental dan kedisiplinan mereka bisa tertempa.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXBdvkj4RpmkWBirMXddOQJdPWvQyd_0-BBngGIiop3ytpue8_f7qapR0zYCN020fJtw-yZ0Z3IJ0puEfTPcDLT5AisBjPfOUUIoT6zMX3mTCf9T_C4Weq5gv-pbqAdu-c3a6wjx2rKNDM/s1600/Mega+Ayundya+Nirwaningtyas.jpg


sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/perasaan-mega-bawa-sang-saka-merah-putih.html

Macet gila di Pantura, andai ada polisi Hoegeng




Macet gila di Pantura, andai ada polisi Hoegeng

Jalur mudik pantura pagi ini mengalami kemacetan sangat parah. Sudah 20 jam kendaraan tak bergerak karena terjebak kemacetan di Ciasem. Gila! 20 jam. Sama sekali tidak terbayangkan.

Anehnya sulit menemukan keberadaan polisi di tengah kemacetan sangat parah seperti ini. Yang ada helikopter polisi yang tampak berputar-putar di udara pagi ini. Helikopter, tentu saja tidak bakal bisa menguraikan kemacetan yang sangat akut ini.

Coba, coba saja ada polisi seperti Hoegeng lewat jalur pantura. Mungkin anak buahnya akan turun tangan habis-habisan mengurai kemacetan.

Meskipun jabatannya adalah kepala kepolisian RI (Kapolri), Hoegeng tak segan turun ke jalan membantu mengurai kemacetan. Dia tak segan mengatur lalu lintas meski bintang empat tersandang di pundaknya.

Dahulu, semasa menjabat, Hoegeng selalu tiba di Mabes Polri sebelum pukul 07.00 WIB. Sebelum sampai di kantor, dia memilih rute yang berbeda dan berputar dahulu dari rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat. Maksudnya untuk memantau situasi lalu lintas dan kesiapsiagaan aparat kepolisian di jalan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0glR3Uck7SQabdHhRs8F4BrPUX5Aki1sHHqVIjobGs22SS4MEgcGb0ZvuhZKW7ZuZMpOjNDDK33khGElxArqz3Ij6FG3ZZZBpD6c5uwo30MG8vbHx2PquXVoYwHAgzYKPxdHTeiTJaDA/s1600/pantura+macet.jpg



Jika terjadi kemacetan di sebuah perempatan yang sibuk, dengan baju dinas Kapolri, Hoegeng akan menjalankan tugas seorang polantas di jalan raya. Itu dilakukan Hoegeng dengan ikhlas seraya memberi contoh kepada anggota polisi yang lain tentang motivasi dan kecintaan pada profesi.

Saat suasana ramai, seperti malam tahun baru, Natal atau Lebaran, Hoegeng juga selalu terjun langsung mengecek kesiapan aparat di lapangan. Dia memastikan kehadiran para petugas polisi adalah untuk memberi rasa aman, bukan menimbulkan rasa takut. Polisi jangan sampai jadi momok untuk masyarakat.

"Hanya penjahat saya yang boleh takut pada polisi," tegas Hoegeng soal fungsi pengayoman polisi dikutip dari biografi Hoegeng, polisi idaman dan kenyataan, karya Ramadhan KH.

Hoegeng juga tidak menempatkan pos jaga di depan rumahnya. Dia ingin tidak ada jarak antara dirinya dan masyarakat. Rumah itulah yang selalu jadi 'Mabes Polri 24 Jam'. Artinya Hoegeng siap melaksanakan tugas selama 24 jam.

Di rumah itu pula Hoegeng memiliki stasiun radio amatir. Setiap malam dia menghubungi para Kapolda untuk menanyakan berbagai kasus. Ah, andai saja setiap macet parah seperti ini, semua polisi seperti Hoegeng.



sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/macet-gila-di-pantura-andai-ada-polisi-hoegeng.html

Wednesday, August 15, 2012

Sun Jifa, sang KAKEK yang membuat TANGAN BESI nya sendiri ... kasian gan ... :(



Sun Jifa, a 51-year-old Chinese man who lost his hands while he was building a bomb for blast fishing managed to build himself bionic arms after 8 years of planning and creating many prototypes. He couldn’t afford hospital’s prosthetics limbs but still had to work on the family farm, so he decided to build his own, and 8 years later, this is the result.



Tuesday, August 14, 2012

MUI: Insya Allah, Idul Fitri Tak Ada Perbedaan




- Secara resmi, pemerintah belum menetapkan 1 Syawal 1433 H. Penetapan 1 Syawal sebagai hari raya Idul Fitri dilakukan melalui sidang isbat yang baru akan 4 hari lagi. Namun demikian, diperkirakan hari pelaksanaan Idul Fitri pada 1 Syawal tidak akan ada perbedaan di antara umat Islam.

"Insya Allah, bersamaan. Karena pemerintah juga akan menghisab tapi dengan imkanurukyat dan hilal akan berada di atas 2 derajat, dengan begitu kemungkinan (hilal) akan bisa dilihat," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan kepada detikRamadan, Selasa (14/8/2012)

Dengan kebersamaan perayaan ini, menurutnya, akan menjadi kemenangan bagi umat Islam. "Dengan begitu, silaturahminya sama, salatnya sama, salam-salamannya sama," ujarnya.

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1433 H jatuh pada 19 Agustus 2012. Sementara pemerintah dan sejumlah ormas Islam baru bisa memutuskan 1 Syawal 1433 H setelah melakukan rukyatulhilal dan penetapan melalui sidang isbat pada 18 Agustus mendatang.

Terkait keputusan Muhammadiyah yang lebih dulu menetapkan 1 Syawal, menurut Amidhan hal itu bukan persoalan serius.

"Ya tidak apa-apa, tidak ada masalah puasanya Muhammadiyah 30 hari, yang lainnya 29. Nabi Muhammad dalam 9 kali puasanya kebanyakan 29 hari, jadi tidak ada masalah," jelasnya.

sumber :http://ramadan.detik.com/read/2012/08/14/175352/1991446/631/mui-insya-allah-idul-fitri-tak-ada-perbedaan?992204cbr

Monday, August 13, 2012

Sejarah Islam di Amerika (1) -- Umat Islam Lebih Dulu dari Columbus




Laksamana Ceng Ho

Ternyata sebelum kedatangan Christoper Columbus (yang katanya penemu benua Amerika), umat Islam sudah terlebih dahulu menemukannya. Sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi jika umat Islam sudah lebih dulu berada di daratan luas yang kini bernama Amerika, jauh beberapa abad sebelum kedatangan Columbus yang meng-klaim sebagai penemu Amerika.

Fakta yang paling gampang ditemui nama serupa dengan kota suci umat Islam seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada, dan beberapa nama seperti California (Caliph Haronia), Alabama (Alah Bumnya), Arkansas (Arkan-sah) dan Tennesse (Tanasuh), T Allah Hassee (Tallahassee), Alhambra, Islamorada dan sekitar 500 nama kota lainnya berasal dari kata Arab.

Distorsi Sejarah Islam Amerika

Sejarah resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang menemukan daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak benar. Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di Amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari Cina bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika.

Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana.

Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika.
Ada sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta empirik bahwa umat Islam sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum Colombus datang. Salah satunya yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996, yang berjudul “Precolumbian Muslims in America”.
Dalam essaynya, Doktor Mroueh menulis, “Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Columbus. Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu Abdurrahman III (929 – 961M), kaum Muslimin yang berasal dari Afrika berlayar ke Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus “samudra yang gelap dan berkabut”.

Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka inilah kaum imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika.”
Black Muslim tinggal di Amerika Utara jauh sebelum perbudakan. Mereka tinggaldalam jangka Amerika sebelum Columbus. Mereka saling menikah dan diperdagangkan dengan penduduk asli Amerika. Ini adalah foto asli AmerikaHitam dikenal sebagai Algonquin/http://kissanak.wordpress.com

Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun 1492. Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam terhadap orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition.

Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut.

Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu:
  • Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib.
  • Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah memang berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano.
  • Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang kedua di negeri baru itu.
Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu.

Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis adanya imigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit kedua). Ada banyak literatur yang membuktikan adanya kehadiran Muslimin gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum zaman Columbus.

Bukti-bukti itu antara lain:
  • Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah dan geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul “Muruj adh-dhahab wa maad aljawhar” (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan menulis bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912), penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Sa’ied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol, telah berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri yang disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P. 1385]
  • Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya “Africa and the Discovery of America” (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan Utara, termasuk Canada. Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi perkawinan dengan orang-orang Indian dari suku Iroquois dan Algonquin.
  • Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166) menulis dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal) dengan maksud mendapatkan apa yang ada di balik samudra itu, betapa luasnya dan di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan telah mempergunakan bahasa Arab.
  • Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin, termasuk informasi dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul Akhbar az-Zaman. Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan Abuzayan Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti Marinid (1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950).
  • Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran itu membawa juga gajah dari Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, July 1977, p.60)
  • Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia berlayar dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta tulisan ayat Al Quran telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba, Mexico, Texas, dan Nevada. (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950)
  • Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah telah menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum Muslimin di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun 700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD: Exploring Rock Art, Santa Barbara, 1989).

sumber :http://www.jurnalhajiumroh.com/post/dunia-islam/-sejarah-islam-di-amerika-1-lebih-dulu-dari-columbus

Tags

Recent Post