Latest News

Showing posts with label inspirasi. Show all posts
Showing posts with label inspirasi. Show all posts

Wednesday, October 17, 2012

Wowww Bocah Gendut Ini Bertransformasi Menjadi Justin Bieber


Siapa sih di dunia ini yang tidak mengenal penyanyi remaja asal Kanada bernama Justin Bieber yang menjadi pujaan para ABG Labil sedunia?

Dia bukan hanya digemari oleh kaum remaja putri tetapi juga ABG laki-laki. bahkan Justin Bieber menjadi inspirasi remaja laki-laki bernama William Cookson asal Liverpool untuk menjadi lebih baik.

William Cookson (17) asal Liverpool, Inggris, mempunyai badan yang gendut seragam sekolahnya pun berukursn XXXXL. Dia bercita-cita punya pacar dan menciumnya.

http://sphotos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/554074_152877384858788_184148512_n.jpg
Inilah dia sekarang..dulunya gendut (gak tega rasanya)

Namun dia kini berhasil memiliki wajah seperti Justin Bieber (ini benar-benar terjadi). Hebatnya, dia berhasil mendapatkan badan sekeren dan wajah setampah Justin Bieber hanya dengan diet ketat, rajin ngegyim dan tanpa sedot lemak kayak Ivan Gunawan. Baginya, Justin Bieber yang dia lihat di TV telah membuat dia terinspirasi.

Dan sekarang ada 3 cewe cantik yang mendekatinya. Benar-benar bikin galau dan iri mereka yang masih jomblo hari gini.



sumber : http://asikbos.blogspot.com/2012/10/wowww-bocah-gendut-ini-bertransformasi.html

Friday, October 12, 2012

5 Dokter - Dokter cantik di indonesia

Berbicara tentang kecantikan..tentunya setiap wanita pasti akan cukup semangat, bergairah,Sebagian besar tentunya merasa seperti itu kan yah? kosmetik, mode, cara berjalan, cara tersenyum, dan beragam cara-cara biar tampil cantik sudah menjadi santapan lezat buat kaum wanita..Semua itu menunjukkan bahwa menyukai kecantikan dan keindahan adalah salah satu fitrah, kecenderungan yg dimiliki setiap wanita. dan perasaan ingin cantik ini adalah nikmat Allah SWT menyangkut dengan kecantikan ada beberapa Dokter indonesia yang cantik - cantik mari kita lihat bersama sama ke TKP
1. dr. Reisa Kartikasari

Reisa adalah seorang dokter sekaligus seorang model dimana ia menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia. Ia memulai karir di dunia hiburan saat mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersbut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010.[1] Ia juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011di  kota Cheng Du, China. Dalam ajang ini, Reisa ingin mengusung isu tentang perdamaian dunia serta kebudayaan Indonesia. Dia juga ingin mengusung tema tentang Pray For Japan, pasca kejadian Gempa Bumi & Tsunami Jepang Reisa Kartikasari (lahir di Malang, 28 Desember 1985; umur 26 tahun)

2. dr sonia wibisono


dr Sonia Wibisono Ia banyak menjumpai pasien dengan berbagai macam jenis penyakit yang rata-rata diderita oleh mereka yang hidupnya sangat sederhana. Ini membuat hatinya lebih peka terhadap kondisi-kondisi seperti itu.ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga pasangan dokter yang hidup berkecukupan. Sejak kecil, ia selalu dimanjakan oleh orangtuanya. Orangtuanya sangat protektif dan membantunya mengerjakan segala sesuatu, termasuk hal-hal kecil sekalipun. Biodata Nama: dr. Sonia Wibisono Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 11 Oktober 1977

3. dr. Rosa Rai Djalal




Dokter gigi kelulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Januari 1997 ini memulai karirnya sebagai dokter gigi di Rumah Sakit Mitra Internasional. Kemudian menikah dengan Dino Patti Djalal pada tahun 2004 setelah mengikuti program dokter pegawai tidak tetap (PTT) di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang dapat dijangkau perahu klotok selama lima jam dari Teluk Jakarta. Dokter Gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1992-1997 Esthetic Dentistry New York University, AS, 2003-2004 – Program Magister Adminis­trasi Rumah Sakit, 2001-2003


4. dr. Nycta Gina






Mahasiswa Universitas Trisakti ini akan menjadi spesialis kandungan (Obgyn). Dia sengaja memilih jadi dokter kandungan karena senang berhubungan dengan orang-orang yang ingin memiliki keturunan.Menjadi dokter merupakan impian Gina sejak kecil. Dia merasa beruntung mendapat dukungan dari orang-orang terdekat.

5. dr. Enrina Diah


Tak hanya berwajah cantik, prestasi dokter spesialis bedah plastik kelahiran Manado, 23 Mei 1974 ini patut diacungi jempol. Karier yang diawali dengan segala keterbatasan, kini telah membawa kesuksesan. Selain memiliki dua klinik di Jakarta dan Surabaya, Ibu satu anak ini punya misi menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pasien operasi plastik yang diperhitungkan.



sumber :  http://temeniseng.blogspot.com/2012/09/5-dokter-dokter-cantik-di-indonesia.html

Saturday, September 29, 2012

Jenis Mahasiswa dilihat dari Lama Kuliahnya

http://matematika.upi.edu/mat3m4t1ka/wp-content/gallery/gedung-mipa/JICA%20-%20Class%20Room%20FPMIPA.JPG
Manusia selalu berubah. Seiring dengan berjalannya waktu, pengalaman yang didapatkan, serta perubahan lingkungan, manusia selalu membuat perubahan-perubahan dalam hidupnya agar lebih baik. Salah satu tahap dalam hidup manusia yang penuh dengan perubahan adalah saat mereka kuliah. Selain jadwal yang selalu berubah setiap semesternya, mahasiswa pun berevolusi, seiring dengan lamanya mereka berada di kampus. Setelah melakukan penelitian intensif selama bertahun-tahun. akhirnya kita berada pada satu kesimpulan bahwa..

Tingkat 1
Pas tingkat 1, biasanya mahasiswa masih adaptasi sama lingkungan dan orang-orang baru, biasanya pakaiannya lumayan rapih, biar pencitraannya bagus gitu, apalagi di hadapan lawan jenis. Dan karena ketemu temen-temen baru, masih suka jaim, belom ketauan belang-belangnya. Tingkat 1 adalah waktu untuk membangun pencitraan.

Tingkat 2
Di tingkat 2 ini biasanya lagi betah-betahnya di kampus, tapi bukan buat kuliah. Setelah mengerti trik-trik ampuh titip absen dan cabut kuliah, anak-anak tingkat 2 ini mulai menyadari kalo kuliah cuma masuk kelas doang itu nggak asik. Mereka mulai aktif di organisasi, ikut kepanitiaan acara ini itu, gabung di perkumpulan mahasiswa, masuk klub olahraga kampus, ikut seminar dll. Biasanya mereka dateng pagi ke kampus. Terus setor muka sama absen di kelas sebentar, abis itu mulai sibuk rapat, team building, seminar ini itu. Penampilan juga udah nggak serapih tingkat 1. Udah mulai akrab sama temen-temen baru, gebetan juga udah dapet, jadi mulai cuek. Biasanya ke kampus pake kaos yang ada logo universitasnya gitu.

Tingkat 3
Di tingkat 3, biasanya udah jarang keliatan di kampus. Bukan karena bolos, tapi jadwal kuliah biasanya udah nggak sepadet 2 tahun pertama. Kalo dulu bisa tiap hari masuk, sekarang bisa cuma 3-4 hari ada kelas. Akibatnya, pas tingkat 3 ini jadi lebih sering jalan-jalan ama seneng-seneng ketimbang kuliah. Karena itu, biasanya pakaiannya lebih cocok buat ke mall daripada ke kampus. Karena jadwal yang lowong ini, masuk kelas biasanya cuma selewat aja. Anak tingkat 3 dateng pagi/siang pas ada kelas, abis selese kelasnya langsung cabut ke tempat lain. Kepanitiaan dan organisasi juga udah nggak se-intense tingkat 2. Karena udah senior, jabatan yang dipegang juga lebih tinggi. Jadi kerjaannya udah nggak ribet waktu masih jadi staf biasa.

Tingkat 4
Tingkat 4 identik dengan skripsi atau tugas akhir. Dan segala aspek kehidupan mahasiswa di tingkat 4 ini, semuanya dipusatkan ke skripsi tersebut. Walaupun kelas tinggal 1 atau bahkan enggak ada, mereka tiap hari nongol di kampus, entah ngetik di perpustakaan ditemani dengan 2 buku yang dibuka plus beberapa fotokopian jurnal atau ngejar-ngejar dosen pembimbing. Gizi mahasiswa tingkat 4 ini biasanya juga buruk, karena stress mikirin skripsi. Muka-mukanya biasanya beler gara-gara kurang tidur ato bete gara-gara skripsinya abis diacak-acak sama dosen pembimbing. Mahasiswa tingkat 4 juga biasanya nggak punya kehidupan sosial yang aktif.

Tingkat 5
(dan seterusnya) Kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan kita. Di dunia kuliah pun sama. Setelah 4 tahun berjuang keras supaya bisa lulus cepet, ternyata ada aja hal yang bisa menghalangi. Dari ada kelas yang nyangkut, atau dosen pembimbing sensi sama kita, jadinya nggak dilulus-lulusin. Dengan terpaksa, ada beberapa mahasiswa yang harus berevolusi ke mahasiswa semester 9 (dan seterusnya) Jenis yang satu ini banyak ragamnya. Ada yang makin jarang ke kampus karena sibuk sama kerjaan lain (atau udah bodo amat sama kuliahan). Ada yang masih rajin ke kampus karena masih banyak kelas yang belom lulus. Ada juga yang nyangkut di perpustakaan, berusaha keras buat nyelesein tugas akhir yang susahnya setengah mati. Ada juga yang gak jelas ngapain, tapi tiap hari ke kampus, dianggap tetua, trus hobinya gangguin anak-anak tingkat 1. Walaupun jenis ini beraneka ragam, mereka punya sebuah kesamaan, yaitu sebuah alergi dan jangan pernah menanyakan 2 kata ini pada mereka atau mereka bakalan ngamuk : "Kapan lulus ?"



sumber : http://www.ikada-news.com/2012/04/jenis-mahasiswa-dilihat-dari-lama.html?m=1

Thursday, September 13, 2012

Duka Mendalam Sekelompok Simpanse Atas Kematian Temannya

Lebih dari selusin simpanse berdiri dibalik kawat duri tanpa suara sambil menyaksikan dorothy, seekor simpanse yang berumur 40 tahun lebih, sekarat akibat gagal jantung. Ini adalah foto yang sangat menyentuh dan mungkin tidak pernah anda saksikan sebelumnya.


Para simpanse tersebut berasal dari pusat penyelamatan simpanse Sanaga Yong di Kamerun. Para penduduk lokal bekerja ditempat itu sebagai sukarelawan perawat atau "care givers" bagi para simpanse yang telah menjadi yatim piatu akibat perburuan liar.

Foto yang luar biasa ini diambil pada tanggal 23 September 2008 oleh Monica Szczupider yang bekerja di pusat penyelamatan itu. Menurut Monica, Dorothy sudah berada di pusat penyelamatan itu selama 8 tahun dan ia adalah tokoh penting di antara 25 simpanse lainnya.

"Simpanse itu secara alami bukan hewan yang suka berdiam diri. Mereka biasanya suka berteman, suka ribut dan mengeluarkan suara keras dan biasanya sangat sukar membuat mereka untuk memperhatikan sesuatu dalam waktu agak lama." Kata Monica

"Namun hari itu, mereka tidak bisa melepaskan pandangan matanya dari Dorothy dan kesunyian yang terjadi sangat luar biasa."


Sebelumnya, para ilmuwan menolak teori bahwa hewan bisa merasakan emosi dan menyebut teori tersebut sebagai "anthropomorphic" yang berlebihan. Anthropomorphic berarti mengenakan atribut atau sifat-sifat manusia kepada makhluk selain manusia.

Namun sejumlah bukti menunjukkan bahwa mungkin hewan juga bisa merasakan emosi.

Contohnya simpanse di pusat penyelamatan Sanaga Yong seringkali terlihat sedang meratapi kematian keluarga atau anggota kelompoknya dengan cara berdiam diri setelah kematian terjadi.


Bahkan menurut Dr Marc Bekoff, seorang ethologist dari universitas Colorado, burung magpies juga menunjukkan hal serupa. Ketika ada seekor di antara kelompoknya mati, mereka terlihat berduka dan mengadakan upacara penguburan dengan cara menaruh sejumput rumput di samping bangkai sahabatnya.

Sementara para simpanse di Sanaga berdiam diri dari balik kawat berduri, Dorothy dengan lembut diselimuti di tempat tidur yang membawanya ke peristirahatan terakhirnya.

Selamat jalan Dorothy . . .


Sumber :
forum.viva.co.id

Monday, September 10, 2012

Beginilah Cara Belajar 4 Ilmuwan yang Paling Terkenal di Dunia

Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif.

Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu atau suatu rumus.

Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja.

Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka.


1. Albert Einstein


Cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter.

Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.

Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka menolong, karakter ini membuatnya makin cerdas. Kemampuan berbahasanya memang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerika atau matematika.

Ia tidak pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia berumur lima belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara otodidak.

Saat di sekolah dasar, dia berada di atas kemampuan rata-rata kelas, namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan masalah rumit dalam aritmatika terapan.

Orang tuanya ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran angka-angka selama liburan musim panas.


2. Thomas Alfa Edison

Thomas_Alva_Edison.jpg

Ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi.


3. Isaac Newton


Lahir di Woolsthorpe-Lincolnshire, Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris.

Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur. Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya.

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya.

Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di kost milik apoteker lokal (William Clarke). Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge (usia 19), Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Namun Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran dan kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu dan putus begitu saja.

Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya.

Kepala sekolah King’s School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge (sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk mengatasi masalah keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler.

Ia kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus.


4. Charles Darwin


Lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke-lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang bagus secara akademik.

Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ’s College untuk belajar teologi.

Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak. Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin.

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany.

Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.

Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya "Essay on the Principle of PopulationI". Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan.

Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa "The diversity of species centered on the gaining of food – food being necessary both to survive and to breed"- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.


Inspirasi

Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda yang hebat, Einstein misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan kemampuan bahasanya, namun ia mengembangkan kemampuan yang lain.

Einstein bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa melejit pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain.

Kesuksesan seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua seperti yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang dialami oleh Darwin.

Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak minat membaca.

Newton membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Darwin dipengaruhi oleh pemikiran (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan Anda?

Orang bisa sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas Alfa Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh. Sebelum menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan lebih dari 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya.


Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?

Cukup mudah, yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu (misal dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll), kemudian kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan secara otodidak.

Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru. Miliki karakter yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh), miliki minat dan kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah wawasan. Untuk sukses maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali latihan.


Sumber :
klipingkita.com

Sunday, September 9, 2012

Hidup Hanya 6 Jam Tapi Menyelamatkan 2 Nyawa

Sebuah kisah yang dikutip dari Gifts From The Heart From Women karangan dari Karen Kingsbury yang cukup mengoyak rasa. Semoga Anda semua bisa menikmati salah satu kisah inspiratif berikut ini dan menjadi sedikit dari bahan perenenungan kita tentang hidup ini.


Ilustrasi

Ada pasangan suami istri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum mempunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang aborsi,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.

Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman-teman dan sahabat-sahabat, serta lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.

Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki-laki dan perempuan. Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi.

Bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki-laki. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya.

Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depresi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya, tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki-lakinya.

"Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya. Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah. Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini.

Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian.

Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain?

Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne. Mereka terus berdo’a kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.

Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya.

Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.

Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata-kata di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja. Kakak Anne, Jeffrey Pun menangis…

Sungguh tidak ada kata-kata yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka. Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne.

Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam…..

Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tersebut bahwa donor tersebut berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian.

Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya…

Sesungguhnya, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar-benar penting adalah apa yang telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.


Sumber :
jadiberita.com

Saturday, September 8, 2012

Kisah Inspirasi dari Seorang Jim Carrey


Before I do anything, I think, well what hasn’t been seen. Sometimes, that turns out to be something ghastly and not fit for society. And sometimes that inspiration becomes something that’s really worthwhile.

Jim carrey dilahirkan di keluarga yang ‘kurang beruntung’. Ayahnya seorang pemain saksofon. Ayahnya memiliki cita-cita untuk menjadi artis bersama band yang ia rintis bersama teman-temannya.

Sayangnya, ayah jim carrey harus menghapus cita-citanya karena dia menghadapi keadaan ekonomi yang buruk, sehingga dia menjadi seorang akuntan.

Ibu dari Jim carrey adalah gadis yang menarik dan penuh kasih sebelum ia menderita penyakit hipokondria (depresi jiwa yang terjadi karena imajinasi semata).

Setiap hari Jim melakukan gerakan-gerakan yang lucu untuk menghibur ibunya dan membuatnya tertawa. Namun jim tidak melakukannya di sekolah karena dia terkenal sebagai seorang pemalu.

Suatu hari Jim merenung, ia berpikir bahwa apa yang dia lakukan untuk ibunya bisa dijadikan alat untuk menarik perhatian teman-temannya di sekolah. Benar saja saat istirahat sekolah Jim mulai mempraktekan apa yang biasa dilakukna di depan ibunya dan teman-temannya terhibur.

Karena kebiasaanya melucu dan membuat kelasnya tertawa, gurunya sampai memberikan jatah istirahat 15 menit lebih awal untuknya asalkan ia mau menjaga ketenangan kelas saat pelajaran berlangsung.

Ayah jim tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaannya sebagai akuntan dan membuat kondisi ekonomi keluarga Jim semakin berat. Mereka mau tidak mau menjual barang-barang yang mereka miliki. Rumah tinggal pun ikut dijual. Jim harus berhenti sekolah di usia yang baru 16 tahun.

Jim sekeluarga berangkat ke Toronto. Di sana, ayah jim bekerja serabutan. Mereka tinggal di dalam mobil Van yang mereka miliki!! Akhirnya Jim mendapat kesempatan untuk bekerja di salah satu klub komedi.

Jim bukannya mendapat pujian, ia mendapat cemoohan!! Namun Jim belajar ilmu baru dari kejadian tersebut. Jim belajar bahwa orang-orang di sana menyukai gaya jim yang menirukan orang lain seperti pejabat, artis, dll. Jim menggunakan ilmu yang ia pelajari untuk terus berkeliling dari satu klub ke klub lainnya.

Jim sadar akan bakat dan potensi yang ia miliki, lalu ia pindah ke Los Angles. Ia mulai mencari klub disana dan menawarkan diri untuk bekerja disana sebagai komedian. Ia mulai bekerja dan mendapat penghasilan sebesar $1000/bulan yang ia gunakan untuk membayar penginapan tempat dimana ia tinggal.

Satu kali Rodney Dagerfield menyaksikan aksi Jim. Jim ditawari untuk penampilan rutin dengan bayaran yang lebih tinggi. Hidupnya pun mulai berubah. Sampai pada satu hari jim mulai merenung kembali tentang apa yang ia jalani selama ini. Ia sadar betul bahwa aksi andalannya adalah menirukan gaya orang lain. Dia tidak menjadi dirinya sendiri!!

Ia mulai melakukan komedi dengan gayanya sendiri. Lalu Rodnye berkata pada Jim “mereka menganggapmu aneh Jim”. Kontrak kerjanya diputus dan Jim mulai mencari pekerjaan kembali. ia berkeliling kota untuk menemukan pekerjaan. Akhirnya Jim mendapatkan peran kecil disebuah komedi berjudul “The Duct Factory” pada usia 22 tahun.

Sampai Jim usia 25 tahun tidak ada perubahan apapun dalam hidupnya. Saat jim berusia 26 tahun Jim diberi peran oleh Damon Wayans di sebiah sketsa komedi yang berjudul “Living Color”. Melihat penampilannya disana Jim ditawari untuk mengisi peran di sebuah film baru yaitu Ace ventura. Jim menolak karena tidak sesuai dengan keinginannya untuk menampilkan ciri khas komedi Jim.


Selang beberapa tahun, Jim menerima tawaran menjadi Ace Ventura. Ia bebas memodifikasi naskah film untuk disesuaikan dengan karakternya. Empat bulan waktu yang dihabiskan oleh Jim untuk memodifikasi naskah film. Jim menerima bayaran sebesar $12juta dan produser film sudah pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Jim.

Setelah diproduksi Ace Ventura menjadi film HITS uang menhasilkan lebih dari $70jt (sangat tinggi untuk ukuran film komedi saat itu), Itulah awalnya, di usia 34 tahun, Jim carrey mulai menjadi salah satu ‘bintang’ seperti yang ia cita-citakan sebelumnya.

Jangan takut untuk bermimpi besar, jangan takut untuk memulainya dari nol, karena semua hal besar, berawal dari mimpi yang besar!

Dan tidak semua hal besar diawali dari apa yang besar, semuanya itu berawal dari hal kecil yang terus dikembangkan menjadi besar dan menjadi sangat besar, karena sebuah keteguhan dalam usaha pencapaiannya.


Sumber :
lagugeol.blogspot.com

Thursday, September 6, 2012

Tukang Sayur Ini Sumbang Rp 318 Juta untuk Anak-anak

Chen Shu-chu, penjual sayuran asal Taiwan mengatakan, menyumbang uang untuk membantu orang adalah cara menikmati hidup.


Chen adalah satu dari enam pemenang Ramon Magsaysay Award tahun ini. Chen, yang hidup sederhana di wilayah Taitung dan memberikan semua pendapatannya dari berjualan sayuran, menyumbangkan sekitar 10 juta dolar Taiwan (sekitar Rp 318 juta), untuk membiayai anak-anak setempat dan memperbaiki hidup mereka.

"Anda bisa saja menghabiskan uang itu dalam sehari. Tapi, Anda juga bisa menghabiskannya dengan cara sederhana. Menyumbangkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan adalah suatu kebahagiaan untuk saya," ujarnya.

Saat masih kecil, Chen dan keluarganya mendapatkan bantuan dari lembaga sosial, setelah ibunya meninggal dunia.

Namun, perasaan 'selalu dibantu' amat membuatnya merasa tidak nyaman. Pengalaman itu memotivasi Chen untuk menyimpan uang sebanyak yang dia bisa, untuk membantu orang lain.

"Selama saya masih hidup, saya akan terus melakukan apa yang selalu saya inginkan, yaitu membantu orang lain," tutur Chen.

Wanita itu menggambarkan dirinya sebagai seorang rendahan, dan mengaku senang karena masyarakat menganggap baik apa yang dia lakukan.

Chen yang tidak menyelesaikan SD karena miskin, berterima kasih kepada orangtua dan gurunya, atas apa yang telah mereka lakukan terhadapnya.

Chen berada di Manila untuk menerima Ramon Magsaysay Award, Jumat (31/8/2012). Chen juga mendonasikan uang sebesar 50 ribu dolar AS untuk Rumah Sakit Mackay di Taitung, untuk membangun unit perawatan intensif (ICU).

Lima peraih penghargaan lainnya adalah Romulo Davide dari Filipina, Kulandei Francis dari India, Syeda Rizwana Hasan dari Bangladesh, Yang Saing Koma dari Kamboja, dan Ambrosius Ruwindrijarto dari Indonesia.

Sumber :
tribunnews.com

Friday, August 31, 2012

Helai Daun Gugur yang Penuh Shalawat

Mbah Diyem, setiap hari mencari nafkah berjualan kerupuk puli di Pasar Bandar, Kediri. Nenek tua sebatang kara ini berjalan kaki dari rumahnya di lereng Gunung Klotok, Sukarame yang berjarak sekitar 14 km.

Kakinya bengkak, lehernya membengkak karena penyakit gondong menjadi pelengkap kemiskinan yang dideritanya. Bisa dibayangkan, betapa beratnya beban hidup mbah Diyem.

Ilustrasi / weeklyristinw.wordpress.com
Setiap selesai berdagang, ia selalu mampir di Masjid Baiturrahman di Jalan Penanggungan, tak jauh dari Pasar Bandar. Halaman masjid yang dipenuhi pepohonan rindang menjadi tempat bernaung nan nyaman bagi para musafir.

Setelah berwudhu, mbah Diyem masuk ke masjid, mengambil mukena, dan melakukan sholat Dzuhur. Setelah membaca wirid, ia ke halaman masjid dan mengumpulkan dedaunan yang terserak di berbagai penjuru.

Sehelai demi sehelai dikutipnya. Tak satu pun dibiarkan tertinggal di pelataran. Dengan tenaga seorang nenek tua ditambah panasnya siang membuatnya berpeluh sekujur tubuh.

Kelakuannya setiap hari ini membuat para takmir masjid dan pelajar SMP Muhammadiyah yang sehari-hari berada di lingkungan masjid menjadi iba melihatnya.

Pada suatu hari, takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum sang nenek datang. Ketika mbah Diyem datang usai sholat ingin melakukan pekerjaan rutinnya, betapa terkejut karena tidak ada satu helai daun yang berserakan di halaman masjid.

Ia kembali ke masjid dan menangis sambil bertanya kepada semua orang mengapa dedaunan itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang di dalam masjid menjawab, karena mereka kasihan melihatnya.

"Jika kalian kasihan melihatku, berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya." jawab mbah Diyem sembari menyeka air matanya.

Keesokan harinya mbah Diyem dibiarkan mengumpul dedaunan yang bertebaran di halaman masjid seperti biasa. Orang-orang tak mengerti.

Seorang pelajar Kelas 2 SMP Muhammadiyah memberanikan diri bertanya, dan mendapat jawaban, "Saya ini perempuan bodoh," tuturnya.

"Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya mungkin tidak selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Nabi Muhammad S.A.W Setiap kali saya mengambil sehelai daun itu, saya mengucapkan selawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Nabi datang menjemput saya. Biarlah semua daun itu menjadi saksi saya berselawat kepadaNya"....




Sumber: 

Wednesday, August 29, 2012

Konglomerat yang Menyumbang 44 Milyar Lalu Hidup di Kabin Kecil

Beramal dengan mengorbankan semua kekayaannya pasti sangat, dan sangat jarang terjadi di era modern sekarang. Karl Rabeder, bisa dibilang satu contoh nyata yang melakukan hal tersebut. Ia sumbangkan kekayaannya sebesar 4,7 juta dolar (lebih dari 44 milyar Rupiah) demi kemanusiaan.

Sejak tahun 2010, kisah Karl Rabeder menjadi cerita inspiratif paling populer tentang "uang bukanlah segalanya". Hal ini sama seperti kisah Ahmadinejad, Presiden Iran paling bersahaja di dunia. Kekayaan Rabeder kini disumbangkan untuk memerangi kemiskinan di Amerika Selatan.


Rabeder sebenarnya bertumbuh dalam keluarga miskin Austria yang menjadi pemicu untuk bekerja keras dan mencari materi sebanyak mungkin agar terlepas dari kesulitan ekonomi. Pada sebuah wawancara, ia mengakui pada awalnya uang adalah segalanya. Uang yang memungkinkan ia bisa melanjutkan kuliah - orang tuanya tak sanggup membiayai sekolahnya, singkatnya uang satu-satunya cara mencapai kebebasan.

Mimpi menjadi konglomeran akhirnya tercapai. Ia memiliki vila indah di Alpine, dengan mudah mengendarai Audi A8, berwisata keliling dunia ke mana pun ia mau.

Namun, belakangan ia terus mendengar suara yang menyuruhnya menghentikan apa yang dia lakukan. Ia mulai merasa seperti budak yang bekerja untuk hal-hal yang tidak benar-benar diinginkan atau butuhkan.

Perasaan ini terus berkecamuk dalam dirinya. Ia harus melakukan sesuatu, tetapi belu ada keberanian untuk melakukannya. Hingga akhirnya ia membuat keputusan besar saat berlibur ke Hawaii.

Sepulang dari liburannya, ia menjual tiket lotre seharga USD 134 dengan hadiah utama: rumah mewahnya di Alpine. Ia juga menjual koleksi glider (pesawat terbang ringan), Audi A8, dan perusahaan desain interior yang membuatnya jadi jutawan. Kemudian ia mendirikan yayasan MyMicroCredit, semua uangnya diberikan pada yayasan ini untuk membantu orang di negara-negara dunia ketiga (khususnya Amerika Selatan).


Sekarang, bagaimana kehidupan Rabeder setelah kehilangan semua kekayaannya? Ia hanya hidup dengan penghasilan USD 1,350 per bulan.

Saat menjadi konglomerat ia tinggal di rumah mewah seluas 321 meter persegi di daerah Telfs Tyrolean. Kini ia hidup dalam kabin kayu 19 meter persegi. Kegiatannya lebih banyak habis sebagai pembicara seminar bertema "Kebahagiaan bisa dipelajari" atau "Cukup uang untuk menjadi bahagia".

Dibalik pengorbanan Karl Rabeder yang begitu besar, terdapat sosok istri yang selalu mendukung tindakannya. Terbiasa hidup dalam kemewahan, tentu begitu hebat sosok wanita pendamping suami yang mau kehilangan segalanya.

Selain itu, tentu susah bagi kebanyakan kita di sini untuk menghabiskan semua harta kita atas nama kemanusiaan. Namun, bila semua orang mau membayar pajak, sumbangan, dan zakat sekaligus tersalurkan sebagaimana mestinya, seharusnya kemiskinan bisa diminimalisir dan menjadikan Indonesia lebih baik....ah, seandainya...

Sumber:
odditycentral

Sunday, August 26, 2012

Abercrombie, Fotografer Muslim Legendaris di NatGeo

Tom Abercrombie adalah fotografer yang diakui sangat mumpuni kebanggaan National Geographic. Sebagai seorang mualaf, ia menjadi jembatan perdamaian antara dunia Islam dan dunia barat.


Bagi yang belum tahu Abercrombie, semoga kisah perjalanannya menjadi inspirasi tentang betapa indahnya perjuangan untuk perdamaian, dan bukan saling membenci karena perbedaan ras, suku, atau agama.

Thomas J. Abercrombie, lahir 13 Agustus 1930 di Stillwater, Minnesota. Di negara bagian inilah ia bertumbuh dan memulai karirnya sebagai fotografer profesional. Awalnya, saat Abercrombie di usia 15 tahun melihat parade Lumberjack Days, iring-iringan pilot yang baru kembali dari Perang Dunia II.

Kebetulan kakaknya, Bruce termasuk dalam rombongan pilot. Dan, ia membawa kamera Leica yang dibeli di Italia. Dari kamera milik kakaknya inilah, Abercrombie mulai memotret segala hal, termasuk foto pertamanya adalah foto sang pacar, Lynn.

Pensiun dini dari Angkatan Bersenjata karena jamur di kakinya, membawa Abercrombie ke depan meja redaktur foto National Geographic Society di tahun 1956. Kemudian, mulailah petualangannya di dunia fotografi. Liputan berita soal Fargo Forum dan Milwaukee Journal mengantarnya sebagai penerima penghargaan Newspaper Photographer of The Year.





Sebagai fotografer majalah NatGeo membawa Abercrombie berangkat ke Timur Tengah. Ia sempat mewawancari Presiden Lebanon, Camille Chamoun yang membuat sang presiden menjadi kagum setelahnya. Presiden ini sebelumnya terkenal sangat kaku, namun perjumpaan dengan Abercrombie mengubah tabiatnya. Abercrombie  berhasil 'masuk' ke dalam kegiatan pribadi Presiden, ia mengabadikan gambar sang Presiden bersama istrinya sedang bersantai di bawah pohon.

Abercrombie memang dikenal punya rasa ingin tahu yang tinggi, dan tidak terburu-buru menghadapi orang, sehingga lebih mudah mendekati dan mengambil kepercayaan seseorang agar mau dipotret dan ditulis. Sebagai contoh, saat di Afghanistan Timur, ia harus memotret buzkashi, olah raga tradisional Afghanistan menggunakan kuda. Abercrombie ikut terlibat dalam perolombaan, dan hasilnya ia mendapat banyak gambar yang indah.

Bukan semata fotografer, Abercrombie juga memiliki kenekadan serta keahlian di atas rata-rata. Hanya dengan pisau saku, ia pernah mengamputasi jari kaki seorang peziarah di Tibet yang terkena gangre. Ia juga pernah mengoperasi korban gempa di Iran, dan itu dilakukan seorang diri.




Selama berkelana ke Timur Tengah, Tom belajar banyak bahasa, dan ia menguasai bahasa Arab, Jerman, Perancis, serta Spanyol. Ia dapat membaca Al Quran, dan selalu menggunakan nama Omar dalam perjalanannya di kawasan Arab.

Mungkin inilah saat ia akhirnya mendapat hidayah, kemudian memeluk Islam. Namun, ia tetap berpegang pada 'diam' yang tak pernah menggembar-gemborkan soal kepercayaan barunya tersebut. Baginya, perbuatan lebih penting daripada seribu kata-kata.

Saat memotret dan menulis The Sword and The Sermon (pedang dan khotbah), Abercrombie pergi ke Kazakhstan mengunjungi sebuah masjid di Alma Ata dan sholat Jumat di sana.

"Saya memperkenalkan diri pada sheikh di sana. Sambil kami berbicara bahasa Arab, jamaah orang Kazakhstan tua yang jumlahnya makin membesar, mulai berkumpul mengeliling kami. Ketika saya memperlihatkan foto-foto Mekkah dan ibadah haji, mereka hampir menangis. Banyak yang mengusap baju saya lalu menyapu muka mereka dengan mendapatkan berkah dari seorang haji. Saya menjadi sangat emosional," ceritanya seperti dimuat dalam National Geographic.

Ya, Abercrombie telah membuka mata dua pihak. Di satu sisi, ia menyadarkan orang-orang Islam garis keras, bahwa masih banyak orang-orang di barat sana yang membuka tangan terhadap Islam. Serta, ia juga menohok sentimental orang barat lewat foto-fotonya, tentang dunia Islam secara nyata.

Semoga peristirahatan Haji "Omar" Tom Abercrombie (meninggal 3 April 2006) dari dunia membawa perubahan yang lebih baik demi perdamaian.






Sumber dan photo source under copyright of:

Saturday, August 25, 2012

Pianis Satu Tangan yang Hebat

Kesempurnaan bukan syarat utama jadi musisi hebat. Banyak seniman yang telah membuktikan dalam kekurangan, toh bisa meraih kesuksesan.

Mungkin kamu pernah mendengar nama Rick Allen, penggebuk drum grup rock Def Leppard. Di tahun 1980-1990an band asal Inggris ini sangat populer. Terutama karena sosok Rick yang menginspirasi banyak orang.



independent.co.uk

Kini, ada lagi musisi yang kondisinya mirip seperti Rick. Hebatnya, pemuda yang satu ini adalah pianis muda yang berbakat.

Nicholas McCarthy, pianis berusia 23 tahun ini lahir tanpa tangan kanan. Ia belajar sendiri menggunakan keyboard listrik saat masih kecil namun baru mulai belajar piano saat berusia 14 tahun.

Awalnya ia sempat ingin menjadi juru masak, namun berubah pikiran saat melihat temannya memainkan lagu Beethoven di piano. Berkat latihan keras, di usia 17 tahun, ia mendapatkan posisi pianis di sekolah drama dan musik Guildhall School.

McCarthy sempat ditolak untuk ikut tes musik karena hanya memiliki satu tangan. Namun kesungguhannya membuahkan hasil dan menjadi pianis pertama dengan satu tangan yang lulus dari sekolah tinggi musik, Royal College of Music, di London.

"Saya sangat terpukul rasanya karena itu (main piano) adalah yang saya inginkan. Rasanya seperti perjuangan yang sangat sulit, namun membuat saya lebih gigih," ucapnya mengenang penolakan saat ditolak untuk ikut tes musik.

Kepala bagian keyboard Royal College, Prof Vanessa Latarche, mengatakan muridnya merupakan inspirasi bagi anak muda lain.

"Ia menjadi inspirasi besar bagi mahasiswa lain untuk menunjukkan apa yang bisa dicapai walaupun defabel," katanya.

McCarthy adalah anggota orkestra pertama Inggris untuk kelompok defabel -paraorchestra- yang mengadakan pertunjukan untuk menyambut atlet Paralimpiade yang datang ke London bulan lalu.
Seperti apa permainan McCarthy? Lihat videonya.





Sumber:
bbc

Tuesday, August 21, 2012

Indahnya Kebersamaan, Sholat Ied di Halaman Gereja

Sebuah pemandangan yang sangat indah dipandang, ketika ribuan umat Muslim melakukan Sholat Ied di halaman Gereja Kayutangan, Malang. Sebuah bentuk nyata ke-Indonesiaan terlihat dan disaksikan oleh masyarakat tanpa terkecuali.

Kita harus belajar arti kebersamaan dan menghormati antar agama dari umat di Malang. Di antara ekspos media yang terus membakar emosi dan fanatisme berlebihan organisasi yang mengaku pembela agama, nyatanya masih ada kok bukti toleransi.


twicsy.com

Saat sholat Ied di Masjid Jami' Kota Malang, umat meluber hingga memenuhi kawasan Alun-alun Merdeka. Bahkan hingga memenuhi halaman Gereja Kayutangan.

Namun demikian, jamaah Sholat Idul Fitri maupun jemaat Gereja Kayutangan yang sedang menjalani kebaktian Minggu tetap menjalankan ibadah masing-masing tanpa mengganggu umat lainnya. Terlihat ratusan jemaah dengan menggunakan koran sebagai alas untuk sholat.

Jangan kaget, kegiatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Pada gilirannya, saat malam natal, banser Islam ikut menjaga keamanan di gereja.




Kemajemukan kepercayaan di Indonesia sudah disadari oleh para Founding Father. Maka tak heran masjid Istiqlal dibangun berdekatan dengan Gereja Katedral. Atau, di Bali pun ada wilayah yang juga berdiri masjid, gereja, dan pura saling bersisian.

Tuhan menciptakan cahaya berwarna putih, dan ketika mendispersi maka akan terpecah menjadi banyak cahaya indah pelangi. Kamu masih ingat percobaan dengan prisma, bukan? Perbedaan warna dalam pelangi sesungguhnya berasal dari satu warna saja.

Seperti itulah kita sebaiknya memahami kepercayaan pada Tuhan. Beragam warna (iman) di dunia ini, toh pada akhirnya berujung pada satu cahaya saja, yakni cahaya keagungan ilahi. Dan, masyarakat Malang berhasil mengejawantahkan hal ini.

Mengapa kita masih saling membenci, memperolok, juga sering berkomentar sinis terhadap kepercayaan lain?





Referensi, lihat:

Friday, August 17, 2012

Pelajaran Dari Semangkuk Bakmi

Pada sebuah malam...

Ana bertengkar hebat dengan ibunya. Penuh amarah yang membuncah, akhirnya Ana meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Dalam perjalanannya, ia baru menyadari sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai dan mencium harumnya aroma masakan sang pedagang bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkuk, tetapi tak sepeser uang pun di kantongnya.


Ilustrasi / davis80 / flickr


Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?"

" Ya, tetapi, aku tidak membawa uang," jawab Ana dengan malu-malu

"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai. "Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang..

"Ada apa nona?" tanya si pemilik kedai.

"Tidak apa-apa. Aku hanya terharu," jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi. Tetapi ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah," ucapan Ana disertai sedu-sedan sambil meneruskan curahan hatinya, "Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri."

Pemilik kedai setelah mendengar perkataan Ana menarik nafas panjang...
"Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini. Aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan, kau malah bertengkar dengannya."

Ana, terhenyak mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tdk berpikir tentang itu? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan, hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.


 Idul Fitri menjadi momen bagus untuk sungkem sepenuh hati  / kaoscouple99.net


Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg harus diucapkan kepada ibunya.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur. Makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang".

Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya. Ia langsung bersimpuh penuh air mata dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat (keluarga) khususnya orang tua, kita semestinya berterima kasih hingga habis usia dilekang waktu.




Sumber:
jurukunci4

Friday, August 3, 2012

Ibu ini Menggendong Anaknya yang Cacat Tiap Hari ke Sekolah

Betapa besarnya kasih dan pengorbanan seorang ibu...

Muslikah setiap hari harus menggendong anaknya Diky Syaputra berjalan kaki dan bersandal jepit ke sekolah. Jarak rumah di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu ke sekolah sekitar 3-4 kilometer.
 Muslikah dan Dicky yang digendong tiap hari / langitperempuan.com


Diky Syaputra yang kini berumur 9 tahun itu menderita kelumpuhan sejak lahir. Namun semangatnya belajar tinggi. Karena itulah, sang bunda Muslikah selalu bersemangat menggendong Diky anak kesayangannya belajar di SDN 13 Maje.

Ketika tiba di sekolah, Diky belajar. Sementara bunda Muslikah menunggu di luar hingga Diky selesai sekolah dan kembali ke rumah. Perjuangan perempuan paruh baya ini tak pernah sia-sia karena Diky tergolong anak yang cerdas.

Kepala sekolah SDN 13 Maje, Sumaryana mengatakan Diky termasuk salah satu murid yang cerdas dan mempunyai semangat belajar tinggi. Keinginan Diky belajar di sekolah, bukan karena suruhan orangtuanya tapi karena keinginannya sendiri. Sejak Diky meminta bersekolah, sang ayah Wagiman yang petani itu meminta istrinya Muslikah berkonsentrasi pada pendidikan anak kesayangannya itu.

Berkat semangatnya yang tak pernah padam itu, pemerintah Kabupaten Kaur, menobatkan Muslikah sebagai Srikandi Pendidikan. Penobatan dilakukan saat memperingati hari jadi Kabupaten Kaur ke-9 di desa tertinggal Bukit Indah, Kecamatan Nasal.

“Saya melihat sendiri tahun lalu saat berkampanye untuk menjadi calon bupati Kaur, keuletan ibu rumahtangga seorang petani kurang berhasil itu menjadi tonggak sejarah pendidik,” kata Bupati Kaur, Hermen Malik.

Pada penobatan Srikandi Pendidikan itu, Muslikah mendapat beberapa bantuan dari pemerintah daerah. Bantuan tersebut antara lain sebuah generator listrik, laptop, meja belajar dan perangkat sekolah.

Bunda Muslikah bersyukur anaknya senang sekolah dan tidak hanya sekadar diam di rumah meratapi kecacatan fisiknya. Entah sampai kapan sang ibu mampu mengantar-jemput Diky sekolah. Namun yang pasti, pasangan suami istri Wagiman dan Muslikah sangat ingin Diky Syaputra bisa meraih cita-citanya sekolah hingga ke tingkat universitas mendalami bidang elektronik yang menjadi kegemaran Diky.





Tuesday, July 31, 2012

Pemulung ini Memungut dan Membesarkan 30 Bayi Demi Cinta

Kesusahan hidup, tinggal di antara tumpukan sampah, tak menghalangi seorang pemulung jadi penyelamat kehidupan 30 bayi yang terbuang.

Lou Xiaoying, usianya kini sudah renta, 88 tahun. Pada foto di bawah, terlihat betapa lemahnya kondisi Lou yang terbaring sakit karena gagal ginjal. Toh, ia adalah wanita juru selamat bagi bayi-bayi yang dibuang orang tua tak bertanggung jawab.



Lou dan suami terakhirnya, Li Zin - yang lebih dulu berpulang 17 tahun lalu pertama kali merawat seorang bayi perempuan pada tahun 1972.

"Bayi mungil itu tergeletak di atas tumpukan sampah. Tak lama lagi bakal mati kalau kami tidak segera menyelamatkannya," kenang Lou.


Selama 40 tahun kemudian Lou dan suaminya telah merawat sekitar 30 bayi terbuang. Suami-istri pemulung ini juga dibantu satu-satunya anak perempuan biologis, Zhang Caiying (kini 49 tahun) yang ikut menjaga 'adik-adiknya'.

Meskipun usia Lou semakin tua, ia tetap memungut bayi-bayi dari sampah dan merawatnya penuh cinta. Saat ini, masih ada Zhang Qilin (7 tahun) yang dibesarkan Lou dengan bantuan puterinya.

"Walau saya sudah tua, saya tidak bisa membiarkan bayi-bayi yang dibuang dan dibiarkan mati di antara sampah oleh orang tuanya. Anak-anak ini membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Mereka merupakan harta paling berharga dalam kehidupan manusia. Saya tak mengerti mengapa ada orang tega membuang bayi yang rapuh?" tanya Lou penuh haru.


Lou yang tinggal di propinsi Zhejiang bagian timur sudah dianggap pahlawan lokal oleh penduduk setempat.

Sepertinya, ia bukan saja pahlawan di daerahnya, melainkan juga menjadi teladan bagus bagi kita. 

Untuk menjadi seorang pahlawan, tak perlu puja-puji atau pengukuhan dari lembaga bikinan manusia. Sebaliknya, menjadi pahlawan adalah melakukan kebaikan tanpa pamrih demi kemanusiaan. Karena upah surga dari Sang Kuasa adalah piagam paling mulia bagi seorang pahlawan.


Catatan
Peraturan di Cina yang diperkenalkan sejak tahun 1978 tentang "Kebijakan perencanaan kelahiran" diklaim oleh pemerintah berhasil mencegah 400 juta kelahiran.

Peraturan tersebut juga mengenakan denda bagi penduduk yang melanggar, sekaligus memberi piagam penghargaan dan upah tambahan bagi yang menaati peraturan. Upah bagi penduduk diberikan hingga anak mencapai usia 14 tahun.

Peraturan ini secara tak langsung membatasi kelahiran bayi perempuan. Karena pasangan suami-istri diijinkan memiliki anak kedua bila anak sulung yang lahir ternyata perempuan. Kenyataan ini yang mungkin jadi penyebab banyaknya bayi-bayi perempuan dibuang. Dailymail melansir sekitar ribuan bayi perempuan ditelantarkan hingga mati sejak peraturan tersebut berlaku.

Tindakan ini tentu merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Anehnya, dalam suatu survei di tahun 2008, melaporkan 76% masyarakat mendukung peraturan ini.

Masalah populasi menjadi masalah serius di Cina dan banyak negara lainnya. Namun, kebijakan pemerintah yang menghargai hak asasi seharusnya tidak dikesampingkan begitu saja, bukan?

Sumber:
dailymail

Wednesday, July 25, 2012

Segelas Susu Menyelamatkan 2 Nyawa Manusia

Pernah dengar nama Howard Kelly? Ia adalah ginekolog terkemuka di dunia (1858 - 1943). Sepanjang karirnya, ia menjadi pelopor metoda operasi dan penemu cystoscope - alat endoskopi yang digunakan pada pasien. Singkatnya, Howard Kelly adalah dokter yang sangat berjasa dalam pengembangan ilmu kedokteran.

Dibalik segala keberhasilannya, ada sebuah kisah masa kecil sang dokter yang sangat menggugah hati.
 123rf.com


Suatu hari di akhir abad 19, seorang anak miskin yang berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya merasa sangat lapar. Ia ingin makan, tapi uangnya hanya 1 sen.

Akhirnya ia memutuskan untuk minta makan di rumah berikutnya. Ketika sampai di sebuah rumah, seorang gadis membuka pintu dan menyambut kedatangannya. Ia menjadi gugup karena kebaikan dan kecantikannya. Niat meminta makan diurungkan, akhirnya bocah miskin ini hanya meminta segelas air.

Sang gadis memperhatikan wajah sang bocah yang lemah sebagai tanda sangat kelaparan. Ia pun lalu masuk ke dalam rumah dan kembali membawakan segelas susu besar. Bocah miskin kelaparan itu pun meminumnya perlahan-lahan hingga ia menjadi kenyang dan kuat lagi.

“Berapa harus kubayar segelas susu ini?” kata anak itu.

“Kau tidak harus membayar apa-apa,” jawab si gadis. “Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang kulakukan.”

“Bila demikian, ku ucapkan terima kasih banyak dari lubuk hatiku.”

Bocah miskin itu pun pergi. Dalam hatinya sungguh berterima kasih atas kemurahan Tuhan lewat sang gadis, sehingga kepercayaannya kepada Tuhan dan sesama manusia bertumbuh semakin kuat. Ternyata masih ada orang-orang baik dan tulus...

Bertahun-tahun berlalu.
Seorang dokter muda mendapat undangan dari sesama rekan terkait penyakit langka seorang pasien. Ia terpilih dalam tim dokter ahli yang menangani masalah ini.

Ketika mendengar nama dan kota asal si pasien, terlihat pancaran aneh di mata sang dokter.

Ia segera bangkit lalu berjalan di lorong rumah sakit dengan berpakaian dokter untuk menemui si pasien.

Benar dugaannya. Dokter muda ini segera mengenali wanita yang sedang sakit itu. Ia lalu kembali ke ruang konsultasi dengan tekad untuk menyelamatkan nyawanya.

 hopkinsmedicine.org


Sejak hari itu sang dokter memberikan perhatian khusus pada kasus si pasien. Setelah dirawat cukup lama, akhirnya si pasien bisa disembuhkan.

Merasa pasiennya sudah sembuh total, sang dokter meminta kepada bagian keuangan agar tagihan rumah sakit diajukan kepadanya dahulu untuk disetujui sebelum diserahkan kepada si pasien.

Nota tagihan pun kemudian dikirimkan ke kantor sang dokter. Ia mengamati sejenak lalu menuliskan sesuatu di pinggirnya. Tagihan itu kemudian dikirimkan ke kamar pasien.

Si pasien takut membuka amplop nota tagihan karena yakin bahwa untuk dapat melunasinya ia harus menghabiskan sisa umurnya.

Akhirnya, tagihan itu dibuka dan pandangannya segera tertuju pada tulisan di pinggir tagihan itu :

Telah dibayar lunas dengan segelas susu
Tertanda
Dr. Howard Kelly


Berkat segelas susu, dua nyawa manusia telah diselamatkan, yakni bocah miskin yang menjelma menjadi dokter hebat, dan gadis kecil yang menjadi pasiennya. Demikianlah, kebaikan sekecil apa pun tetap berguna, karena setiap kita menabur kebaikan maka akan menuai kebaikan pula.

Monday, July 23, 2012

Inilah Laskar Muslim Pesepak Bola Dunia yang Puasa

Puasa bukan halangan bagi bintang sepak bola dunia. Dikutip dari Republika, kita akan lihat keteguhan para pemain bintang yang beragama Islam selama Ramadan ini.

''Puasa Ramadan membuatku menjadi semakin kuat,'' ujar Frederic Kanoute, bintang sepak bola asal Mali. Kanoute relatif tidak punya masalah dengan puasa dan performanya di lapangan.
 
 Frederic Kanoute / syifor98.blogspot.com


Tidak mudah bagi Muslim di Spanyol berpuasa saat musim panas di Eropa mencapai puncaknya. Suhu bisa mencapai 40 derajat Celcius, dengan kelembaban tinggi. Siang lebih panjang dibandingkan malam hari.

Matahari bersinar selama 13 jam, atau sejak pukul setengah tujuh pagi hingga delapan malam. Namun, semua itu tidak menghalangi Muslim menjalankan ibadah puasa.

''Saya berusaha menghormati keyakinanku dan menjalankan ibadah sebisa mungkin,'' ujar Kanoute. ''Terkadang memang sulit melakukan puasa Ramadhan ketika cuaca di selatan Spanyol sangat panas. Tetapi, saya mampu melakukannya. Alhamdulillah.''

Kanoute menghargai sesama Muslim yang memilih tidak berpuasa saat hari pertandingan. Mereka mengganti puasa Ramadhannya ketika musim kompetisi berakhir. Namun,  striker berusia 31 tahun itu percaya pesepak bola modern tetap bisa tampil optimal meski sedang berpuasa.

Real Madrid adalah klub Spanyol yang paling toleran terhadap Muslim. Sebagai klub raksasa yang mendatangkan pemain dari berbagai penjuru dunia, Madrid memiliki pengalaman panjang memperlakukan pemain-pemain yang berbeda keyakinan.


 Benzema / m.jakartapress.com


Selain itu ada pula pemain Muslim lainnya, seperti Karim Benzema, Mahamdou Diarra, dan Lassana Diarra. Klub sepak bola, seperti Madrid, mengatur jadwal latihan pemain Muslim yang berpuasa, agar tidak mengalami dehidrasi. Fans Los Merengues memahami betapa pentingnya arti puasa bagi Muslim.

''Pelatih menghargai keputusanku untuk tetap berpuasa saat hari pertandingan,'' kata Mahamadou Diarra.

Pemain Muslim lainnya adalah Eric Abidal. Ia menjadi mualaf lima tahun silam  dan memilih Bilal sebagai nama Islam-nya.

''Islam memotivasiku untuk memberi yang terbaik bagi tim. Aku memeluk Islam dengan keyakinan penuh,'' ujar Abidal yang menikah dengan wanita Aljazair. Selain Abidal, Seydou Keita dan Yaya Toure juga pemeluk Islam yang taat.  

Striker Thierry Henry rajin mengingatkan rekan sesama Muslim untuk tidak berhenti mengkaji Islam dan membaca Alquran.

Di Jerman,  winger Franck Ribery menjalankan puasa meski berlatih keras sebelum menghadapi pertandingan. Ia dikabarkan selalu meluangkan waktu berbuka puasa di rumah bersama Wahiba, istrinya, dan dua putrinya; Hizya dan Shakinez.

Meski tidak ada data akurat, terdapat kecederungan populasi pesepak bola Muslim di Eropa meningkat pesat. Mereka berasal dari negara-negara Afrika, atau para  convertist Eropa. Nicolas Anelka, misalnya, memeluk Islam sejak 1991 atau ketika masih berusia 16 tahun. Samir Nasri dan Hatem Ben Arfa berasal dari keluara keturunan Aljazair yang memegang teguh keislaman, meski telah berbaur dengan masyarakat Eropa.


 age-em.blogspot.com

 
Di kancah Seri A Italia, ada Sulley Ali Muntari, Abdelkader Ghezzal, serta Mourad Meghni, Gokhan Inler, Houssine Kharja, dan Mohamed 'Momo' Sissoko. Kanoute mengakui banyak pesepak bola Muslim yang merumput di liga-liga terkenal Eropa. Mereka kebanyakan tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan meski harus bermain membela klubnya di hari puasa.

Menurut Kanoute, banyak rekan-rekan sesama Muslim yang tidak ingin memperlihatkan sosok keislamannya. ''Mereka shalat, berpuasa, dan menjalanan kewajiban lainnya, tapi tidak ingin memperlihatkannya di depan umum,'' ujar Kanoute.

Kanoute sebaliknya. Ia selalu berusaha memperlihatkan sosok keislamannya. Mantan  striker Olympique Lyon dan West Ham United ini ingin menunjukkan bahwa Islam tidak bertentangan sama sekali dengan sepak bola.

Dokter Yacine Zerguni, anggota Komite Medikal Olahraga FIFA dan CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika), sempat melakukan penelitian mengenai efek puasa bagi pesepak bola dengan mengambil dua pesepak bola keturunan Aljazair sebagai sampel. Selain faktor fisik, Zerguni juga meneliti kondisi psikologis sang pemain.

''Banyak pesepak bola memang tidak bisa beradaptasi dengan baik ketika berpuasa. Namun, di sisi lain, kualitas spiritual mereka meningkat dan juga akan memberi pengaruh positif buat fisik mereka,'' kata Zernugi. ''Tapi, di beberapa kasus, kondisi tubuh si pemain bisa beradaptasi dengan kondisi saat sedang berpuasa.''








Sumber:

Friday, July 20, 2012

Cara Mahasiswa Muslim Amerika Menjalankan Puasa

Puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus. Puasa adalah ajang berlatih mengontrol diri dari nafsu buruk, serta lebih dekat kepada Sang Pencipta. Bagi kita yang berpuasa dan tinggal di Indonesia, menjalankan puasa relatif lebih mudah karena semua tempat makanan dan hiburan ikut menghormati orang yang berpuasa.

 messageinternational.org


Bagaimana dengan mereka yang ada di negara dengan mayoritas non-muslim? Sejujurnya, tak semua orang yang berkewajiban berpuasa bisa menjalankannya dengan penuh. Namun, banyak juga yang memaknai puasa dengan setulusnya.

Dari hasil telusur suaramedia.com yang menulis tentang mahasiswa-mahasiswa muslim di Amerika Serikat, berikut dua komentar terbaik yang bisa menjadi inspirasi dan penguat bagi kita yang menjalankan ibadah puasa.


Abdullah Shamari

Berusia 19 tahun dari Pomona California, Abdullah Shamari adalah mahasiswa tahun kedua di University of California. Ia menceritakan bagaimana ketika ia masih berusia 6 atau 7 tahun, sangat bersemangat untuk berpuasa.

“Saya berpuasa di sekolah dan kemudian buka puasa ketika saya pulang ke rumah. Ada anak-anak yang masih berusia 6 atau 7 tahun melakukan puasa penuh. Orang tua disini tidak menyuruh anak-anak untuk berpuasa, namun anak-anak sendiri yang menginginkannya.”

Ia mengakui bahwa dia sendiri berpuasa penuh mulai usia 11 tahun.

“Ketika Anda bertumbuh dewasa anda akan menyadari pentingnya puasa. Ada yang lebih dari sekedar menahan lapar ataupun menghindari makanan. Namun lebih ke puasa moral. Anda memperbaiki diri anda di segala aspek.”

Ia mengatakan hari pertama adalah yang tersulit, “Di hari pertama dan Anda tidak pernah berpuasa setahun sebelumnya, Anda akan merasa lapar. Anda akan mengalami sakit kepala. Tapi, selanjutnya, Anda tidak akan merasakan lapar.”

Ia menggambarkan puasa seperti berjuang dalam balapan yang panjang dan ada titik-titik dimana ia ingin berhenti, namun setelah melewati titik tersebut, “Anda akan terus berlari” ujarnya.

“Anda lapar dan Anda tahu anda harus terus melanjutkannya. Pada akhir dari perjalanan, Anda akan merasa lega karena telah berhasil mencapai sesuatu yang telah memperbaiki diri Anda dengan cara tertentu, bahkan jika itu adalah menghilangkan satu kebiasaan buruk kecil.”


Ismahan Warfa
Mahasiswi tahun terakhir di University of California ini selalu ditanya oleh orang-orang di sekitarnya, “Orang-orang bertanya kepada saya ‘Apakah anda sedang diet?’ dan saya menjawab ‘tidak’. Banyak sekali orang yang salah mengira bahwa Ramadhan adalah saat dimana orang-orang Islam berlapar-lapar tanpa alasan. Orang-orang berdiet untuk menjadi kurus; tapi puasa, memiliki tujuan lain. Puasa mengajarkan Anda pengendalian diri.”


 Ilustrasi mahasiswi muslim di AS / boston.com


Selama satu bulan “Anda harus mengontrol lidah Anda, yakinkanlah bahwa Anda bersikap baik pada orang-orang. Anda beramal dan bersedekah kepada mereka yang kurang beruntung.”

Ismahan berkata ia menggunakan bulan ini untuk merefleksikan karakternya dan melihat kekurangan-kekurangan tertentu yang ini dirubah sehingga dapat menjadi orang yang lebih baik. “Saya telah menetapkan tujuan untuk diri saya sendiri untuk mengingat sebuah ayat dari Al-Quran dan mencoba menerapkannya pada diri saya.

“Karena kami adalah manusia, kami selalu menginginkan makan, saya memiliki kelemahan pada coklat. Namun saya merasa kecewa dengan diri saya jika membiarkan nafsu tersebut mengontrol saya.”

Ia mengakui bahwa ia merasa sedih ketika bulan Ramadhan berakhir. “Anda merasa berkah bulan Ramadhan. Pada saat yang sama saya merasa bahagia karena saya telah menetapkan tujuan saya untuk sepanjang tahun. Saya sangat mencintai bulan itu.”


Demikianlah perjuangan mahasiswa di California. Bagi kamu yang bersekolah di luar negeri punya cerita menarik juga? Silahkan berbagi dengan teman-teman di sini, ya.






Thursday, July 19, 2012

Terharu, Lumba-lumba Bawa Jasad Anaknya

Benar-benar mengharukan, seekor induk lumba-lumba tak mampu menyembunyikan kesedihannya ditinggal pergi anaknya yang mati. Hampir selama tiga hari, lumba-lumba itu 'menggendong' jasad sang anak agar tak tenggelam ke dasar laut.

 thesun.co.uk



Induk lumba-lumba itu terlihat membawa bayinya sepanjang 1,5 meter. Dengan menggunakan siripnya, si lumba-lumba membawa jasad anaknya di perairan Teluk Sanniang di selatan Cina.

Ketika mendekati lumba-lumba tersebut, nelayan setempat menyadari bahwa sang bayi lumba-lumba ternyata sudah mati. Ada luka goresan sepanjang 30 cm pada perutnya.

Dari kulitnya yang terlihat masih merah muda, anak lumba-lumba itu diperkirakan baru lahir. Bayi lumba-lumba diyakini sudah mati tiga hari lalu.

Sang induk berusaha mempertahankan jasad anaknya tetap berada di permukaan laut.

''Jasad bayi lumba-lumba itu tenggelam tujuh sampai delapan kali akibat terkena terpaan gelombang,'' kata Luo Lieqiangre, nelayan setempat, seperti dikutip The Sun. ''Tapi, sang induk berhasil membawanya kembali ke permukaan laut dengan menggunakan siripnya. Sang induk siang malam menggedong jasad bayinya.''

 
 
 
 
Sumber:

Tags

Recent Post