Latest News

Showing posts with label Dunia Kriminal. Show all posts
Showing posts with label Dunia Kriminal. Show all posts

Wednesday, July 18, 2012

Inilah Rekaman Jenazah Khadafi Dijadikan Olokan

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1883678.jpg


Rekaman video yang memperlihatkan jenazah pemimpin Libya terguling, Moamar Khadafi beredar di internet, belum lama ini. Terlihat, jenazah diktator Libya itu dipermainkan oleh para pemberontak dan dijadikan seperti boneka.

Video terbaru itu diunggah seseorang ke situs YouTube dan seorang aktivis Sami al-Hamwi (@HamaEcho) membuat posting di Tweeter dengan mentautkan video itu. Ia menulis agar Presiden Suriah Bashar al-Assad melihat rekaman itu supaya menjadi pelajaran.




Rekaman ini berbeda dengan yang beredar setahun sebelumnya ketika Khadafi masih hidup dalam keadaan luka parah dianiayai oleh massa. Di video terbaru yang dibuat pada 20 Oktober 2011 namun otentifikasinya belum terverifikasi itu, Khadafi sudah meninggal dan jenazahnya dipermainkan oleh para pemberontak.

Tampak dalam rekaman tersebut sejumlah orang berteriak dan bergembira di dekat sebuah van yang berisi jenazah Khadafi. Kepala jenazah kemudian diangkat dan digoyang-goyangkan seolah-olah masih hidup dan berbicara, layaknya pertunjukan boneka yang berbicara menggunakan suara perut. [tjs]






sumber :http://web.inilah.com/read/detail/1883678/inilah-rekaman-jenazah-khadafi-dijadikan-olokan

Tuesday, July 17, 2012

KPK Siapkan Empat Model Baju Tahanan




Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendapat tampilan berbeda. Dalam waktu dekat, mereka bakal diwajibkan mengenakan baju tahanan khusus ketika keluar dari sel tahanan.

Baju tahanan itu diperkenalkan KPK ketika acara Lokakarya dengan media di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (13/7/2012) malam. Hadir tiga pimpinan KPK, yakni Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnaen.


Ada empat baju yang telah disiapkan. Pertama, kaus lengan panjang berwarna hitam dengan kerah kuning. Di belakang kaus itu terdapat tulisan Tahanan KPK berwarna kuning.


Kedua, jaket berwarna putih. Di belakangnya terdapat tulisan Tahanan KPK berwarna hitam. Dua baju lainnya dengan model kemeja berwarna hitam dan orange. Di belakangnya terdapat tulisan Tahanan KPK Corruption Eradication Commission Republic of Indonesia.


Bambang mengatakan, rencana pengenaan baju tahanan itu bagian dari menciptaan efek jera bagi koruptor. Menurut dia, selama ini perlakuan KPK sangat ringan kepada para tahanan. Mereka masih bisa cengengesan di hadapan publik. Begitu pula ketika menghadiri persidangan, mereka dapat mengenakan pakaian mewah.

"Maka pimpinan KPK sepakat berikan tindakan yang lebih tegas. Setelah tahanan keluar sel wajib mengunakan baju KPK. Mau ibadah pun pakai baju tahanan. Nanti di ruang sidang mereka boleh lepas baju karena mereka merdeka untuk memberi keterangan. Tapi sampai depan pintu pengadilan, harus pakai baju tahanan," jelas Bambang.


Bambang menambahkan, baju tahanan itu sempat akan dicoba ketika lima tahanan meminta keluar sel untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada DKI Jakarta pada 11 Juli. "Waktu disuruh pilih baju tahanan, alhamdullilah lima-limanya ngga mau pakai. Saya lebih baik di dalam saja," ucap dia.


Tahanan mana yang bakal perdana mengenakan baju tahanan itu? Menurut Bambang, baju tahanan itu akan mulai digunakan dalam perkara dugaan penyuapan pejabat di Buol, Sulawesi Tengah, terkait kepengurusan hak guna usaha perkebunan Buol. Apakah mereka masih akan cengengesan dengan baju tahanan? Kita tunggu saja...





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15459783

Moshe Silman, Miskin bertahun-tahun, lelaki Israel ini bakar diri

http://kiaoragaza.files.wordpress.com/2012/07/bystanders-try-to-extinguish-the-flames-after-moshe-silman-set-himself-on-fire-during-a-protest-in-tel-aviv.jpg?w=490&h=324



Ratusan warga kemarin berunjuk rasa di Ibu Kota Tel Aviv, Israel. Satu demonstran bernama Moshe Silman nekat membakar diri lantaran tidak kuat bertahun-tahun hidup miskin

Silman adalah warga Kota Haifa. Pria 57 tahun ini mengikuti demonstrasi dua hari lalu menuntut perbaikan nasib buruh. Saat puluhan orang berorasi, dia mendadak menyiramkan bensin lalu membakar dirinya. Polisi segera memadamkan api dan membawa di ke Rumah Sakit Umum Ichilov, seperti dilansir surat kabar Haaretz, Senin (16/7).

Dari catatan yang ditinggalkan di lokasi, Silman mengaku nekat karena tidak diterima bekerja di banyak tempat selama beberapa tahun terakhir, padahal dia membutuhkan uang untuk berobat karena mengidap stroke. "Dua proyek pembangunan kementerian tidak mau mempekerjakan saya, pemerintah Israel sama saja sudah merampok saya," tulis Silman dalam surat itu.

Warga, kebanyakan kelas pekerja, berunjuk rasa sepekan terakhir karena biaya hidup semakin tinggi di Israel. Rezim Zionis dinilai tidak berpihak pada pekerja dengan menerapkan sistem kontrak bagi banyak pekerja di pelbagai sektor, termasuk kantor-kantor pemerintah. Bagi para pegiat, kasus Silman adalah masalah mayoritas warga Israel.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaWRgpP-l7aMY-YWZcduQbnq3E-WVtP-bqMb_ffR4I4XGMekLzEpeVUWcVSvllK5avht1HqOjc7ZblRWWKGnOhkZQeBXASPFl1ZhzWjHDBnfEVBXwgzsQuhA5P9UuHbXhcZiP8pGLyR48/s640/Penujuk+Perasaan+Bakar+Diri++Sebab+Kos+Sara+Hidup+Tinggi1.jpg


Akibat insiden bakar diri ini, pengunjuk rasa dari Partai Buruh mendapatkan momen untuk menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kemarin ribuan warga berjalan dari pusak kota Yerusalem menuju kediaman Netanyahu di dekat Jalan Gaza.

Aksi nekat Silman membuat dia menderita luka bakar 94 persen. Hingga berita ini dilansir dia masih hidup namun kondisinya kritis.

Netanyahu menyampaikan keprihatinan atas kejadian itu. "Saya berharap Moshe Silman cepat sembuh, kejadian ini merupakan tragedi," ujar dia melalui jejaring sosial Facebook.


liat foto foto bakar diri Moshe Silman
















sumber :http://www.merdeka.com/dunia/miskin-bertahun-tahun-lelaki-israel-bakar-diri.html

Suku Kanibal Ditangkap di Papua Nugini



Pihak kepolisian di daerah terpencil Papua Nugini menahan para anggota sebuah suku kanibal yang diduga telah membunuh sedikitnya tujuh orang, memakan otak mereka dan membuat sup dari alat kelamin mereka.


29 tersangka tersebut adalah bagian dari sebuah kelompok beranggotakan 1.000 orang yang dibentuk untuk memerangi para dukun yang dikabarkan menerapkan biaya sangat tinggi, seperti dilaporkan surat kabar The National.


Biaya dukun untuk menyebutkan penyebab kematian atau mengusir roh jahat biasanya sebesar 1000 kina (sekitar Rp4,4 juta), ditambah babi dan sekantong beras, namun ada juga yang menuntut hubungan seks sebagai imbalannya.


“Ini bertentangan dengan etika dan moral tradisi kami bagi seorang dukun untuk melakukan hubungan intim dengan istri orang atau remaja putri,” kata salah seorang pemimpin kultus tersebut di wilayah Tangi, pedalaman provinsi Madang di pesisir timur laut Papua Nugini.


"Hal itu adalah penyebab utama frustrasi yang mengarah pada pembentukan sebuah kelompok untuk memburu para dukun tersebut.”


"Seiring berjalannya waktu, saat para tersangka dibebaskan untuk melanjutkan tugas sebagai dukun, kami sudah bosan dan muak."


Ada sebuah keyakinan luas di Papua Nugini, di mana banyak orang tidak menerima sebab-sebab alamiah untuk menjelaskan sebuah kemalangan, sakit, kecelakaan, atau kematian.


Warga lokal bertekad untuk membalas dendam kepada para dukun yang mencari keuntungan, dengan melakukan pelatihan supranatural dari kepala desa dan menggunakan pisau mereka yang sudah “diisi” untuk memburu dan membunuh tujuh orang sejak April, kata laporan tersebut.


“Kami makan otak mereka dan mengambil bagian tubuh mereka seperti hati, jantung, alat kelamin, serta bagian tubuh lainnya dan dibawa ke hausman (rumah tradisional ), untuk kepala pelatih kami guna menciptakan kekuatan yang bisa digunakan para anggota,” kata salah satu dari mereka yang ditangkap.


Petugas polisi melakukan razia di desa Biamb pada pekan lalu dan menahan 29 orang, delapan diantaranya adalah wanita.


Seorang ahli supranatural lokal yang dikutip surat kabar tersebut mengatakan bahwa cara kelompok itu beroperasi berbeda dari tradisi praktek hausman Papua Nugini, yang biasanya melatih orang-orang tertentu untuk memburu seorang sanguma (dukun).


"Tapi orang-orang ini tidak pernah membunuh dukun di siang hari, memutilasi, dan memakan daging, jantung, dan hati atau membuat sup dari alat kelamin para dukun tersebut," katanya.


"Ini gila dan kanibalisme kelompok itu telah melampaui budaya lokal."


Komandan polisi provinsi Madang, Anthony Wagambie mendesak para pengikut kelompok yang lain, yang diyakini berjumlah lebih dari 1.000, untuk menyerah.


"Ini adalah puncak masalah dan masih banyak yang harus dilakukan guna mendidik warga setempat untuk memberantas gerakan tersebut," katanya kepada The National.


"Polisi tidak bisa melakukannya sendiri. Hal ini membutuhkan upaya bersama dari pemerintah, lembaga-lembaga terkait, organisasi non-pemerintah, dan pihak gereja untuk bekerja sama,” tambahnya. (ai/pt)






sumber :http://id.berita.yahoo.com/suku-kanibal-ditangkap-di-papua-nugini-080603048.html

Monday, July 16, 2012

India Heboh, Gadis Dihajar dan Ditelanjangi Massa

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1882831.jpg


Guwahati, Assam, India – Seorang gadis tak berdaya dihajar habis-habisan sebelum ditelanjangi oleh sekelompok laki-laki di distrik Guwahati, Assam, di utara India. Adegan kekerasan tersebut ditonton orang banyak karena terjadi di depan sebuah bar yang ramai.

Sebagaimana dilaporkan, India Today, Jumat (13/7/2012), kasus penganiayaan seorang gadis berusia 17 tahun oleh sekitar 20 orang laki-laki itu kini menjadi isu nasional. Publik, kalangan pemerintahan, dan aktivis perempuan menuntut kasus ini diselesaikan secara tuntas.

Penganiayaan itu terjadi pada 10 Juli 2012, namun menjadi isu publik baru-baru ini setelah rekaman video penganiayaan tersebut dipublikasikan oleh berbagai media, termasuk di situs Youtube. Rekaman itu dibuat oleh seorang wartawan TV. Jati diri gadis itu tidak diungkap ke publik.


Guwahati Girl Molested By Mob In Public - Full Footage





Dalam rekaman tersebut tampak seorang gadis yang diseret beramai-ramai pada malam hari di jalan dekat sebuah bar. Rambutnya dijambak dan wajahnya dipukuli beramai-ramai. Tubuhnya juga dianiaya, dengan cara dipukul dan ditendang.

Yang membuat publik marah, tak seorang pun yang berniat menolong gadis tersebut. Padahal dia berteriak-teriak minta tolong. Pejalan kaki dan penjaga toko di dekatnya malah asyik menonton adegan kekerasan selama 30 menit itu. Penganiayaan berakhir dengan ditelanjanginya gadis tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, peristiwa bermula ketika empat gadis dan dua laki-laki remaja yang saling kenal memasuki sebuah bar. Di dalam bar, mereka terlibat percekcokan sehingga dibawa keluar oleh petugas keamanan bar itu. Saat mereka berada di luar, masyarakat tanpa alasan jelas malah ikut-ikutan memukuli salah seorang gadis hingga akhirnya terjadilah insiden penganiayaan itu.

Kritikan merebak karena polisi baru datang 45 menit kemudian. Padahal, pos polisi terdekat hanya berjarak 1,5 km. Polisi diultimatum untuk menangkap semua pelaku dalam dua hari.

Seorang wartawan yang merekam kejadian itu juga mendapat kritikan pedas dari masyarakat karena tidak berupaya keras menolongnya, malah justru merekam adegan itu. Publik mengkritiknya karena wartawan itu lebih mementingkan berita ketimbang kemanusiaan.

Apalagi, wartawan itu sempat-sempatnya mewawancarainya di hadapan publik, seperti sedang laporan langsung. Ia menanyakan identitas gadis tersebut untuk kepentingan pemberitaan.

Namun, seorang wartawan lain, Mukul Kalita, yang mengendarai sepeda motor dan kebetulan lewat mencoba menghentikan massa yang beringas. Wartawan surat kabar Ajir Asom itu sempat merangsek ke kerumunan dan mencoba menghentikan massa serta meminta kameraman yang merekam kejadian itu untuk berhenti merekam. Namun sang kameraman terus mengabadikannya.

“Orang-orang malah mencegah saya dan meminta untuk tidak turut campur. Saya takut juga pada massa yang marah. Saya kemudian menelepon polisi dan mereka menyatakan sudah mengetahui peristiwa itu dan tengah dalam perjalan menuju lokasi.”

Sebanyak enam orang kini sudah tertangkap. Namun polisi terus menerus mendapat tekanan publik untuk menangkap yang lainnya. Wajah-wajah para pelaku juga dipampang di berbagai media dan ditempel di sudut-sudut kota. Masyarakat umum juga diminta mengenali mereka dan melaporkan keberadaannya.

Di antara negara berkembang lain, India adalah salah satu negara yang memiliki reputasi buruk dalam hal perlindungan hak-hak perempuan. Kekerasan terhadap dan perlakuan semena-mena terhadap perempuan kerap terjadi di negeri ini.

Bulan lalu, seorang ayah memenggal kepala anak perempuannya dan menenteng kepala itu berkeliling desanya. Kata dia, itu pembunuhan mulia. [tjs]







sumber :http://web.inilah.com/read/detail/1882831/india-heboh-gadis-dihajar-dan-ditelanjangi-massa

ASEAN akhirnya bahas pembantaian muslim Rohingya | Muslim Rohingya, minoritas yang tertindas





Sekretaris Jenderal Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN), Surin Pitsuwan, menyatakan telah membahas indikasi adanya pembantaian etnis minoritas muslim Rohingya di Myanmar. Menteri luar negeri Bangladesh dan Myanmar sama-sama dipanggil karena kekerasan sejak dua bulan terakhir tidak juga surut.

Surat kabar the Daily Star melansir, Minggu (15/7), Pitsuwan mengaku mendapat informasi adanya kekerasan sistematis yang menimpa etnis itu di Provinsi Arakan, dekat perbatasan Myanmar-Bangladesh. "(ASEAN) berjanji akan terus memantau nasib para penduduk yang malang itu," ujar dia.

Rohingya merupakan etnis yang tinggal di sekitar Bangladesh dan Myanmar. Namun mereka kerap ditolak warga asli kedua negara lantaran memiliki budaya berbeda dan beragama Islam. Akibatnya mereka sering disebut etnis tanpa tanah air.

Kekerasan paling serius menimpa kaum Rohingya Bulan lalu di Myanmar. Warga asli dari etnis Rakhine intensif menyerang suku tanpa tanah air itu sejak bulan lalu.
Serangan bermula karena ada kabar perempuan beragama Buddha diperkosa tiga lelaki Rohingya. Isu ini membuat penduduk marah dan menyerang perkampungan komunitas muslim itu.

Berdasarkan catatan pemerintah Myanmar, sejak insiden kekerasan pertama kali terjadi, 78 tewas dan 90 ribu warga Rohingya kehilangan rumah dan harus hidup di penampungan. Beberapa pihak percaya jumlah korban meninggal jauh lebih banyak.

Pemimpin ASEAN itu mengaku telah memanggil perwakilan Myanmar dan Bangladesh pada forum menteri luar negeri di Ibu Kota Kamboja, Pnom Penh, dua hari lalu. Kedua negara dianggap sengaja menyengsarakan etnis Rohingya lantaran membiarkan mereka diserang oleh penduduk lokal.




Dari pertemuan kemarin kedua Menteri Luar Negeri Bangladesh Dipu Moni maupun Wunna Maung dari Myanmar sepakat bekerjasama untuk menghentikan kekerasan. Keduanya juga berjanji terus memberi laporan terbaru kepada ASEAN terkait perkembangan kasus ini.

Awal pekan kemarin, Presiden Myanmar Thein Sein meminta warga Rohingya yang terkatung-katung diurus Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi (UNHCR). Myanmar beranggapan kelompok muslim itu bukan warga negara mereka, melainkan imigran ilegal yang datang dari Bangladesh. "Itu sebabnya mereka tidak bisa kami terima di Myanmar," kata Thein Sein.

Padahal diperkirakan ada 8 juta etnis Rohingya tinggal di Myanmar saat ini. Mereka sudah turun-temurun tinggal di sana. Pegiat hak asasi, seperti Amnesty International, mengecam PBB dan negara-negara Barat lantaran hanya menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini.

Bahkan aktivis pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi belum menyatakan pendapat mengenai kekerasan yang dialami minoritas Rohingya.



Muslim Rohingya, minoritas yang tertindas



Mungkin nama Rohingya kurang akrab terdengar di telinga Anda. Tetapi, jika terucap nama Myanmar pastilah Anda cepat teringat. Mereka adalah kaum muslim hidup dan menempati Negara Bagian Arakan (sekarang Rakhine), sebelah Barat Laut Ibu Kota Yangon. Kira-kira saat ini jumlah mereka mendekati satu juta orang. Mereka adalah minoritas di negara itu.

Banyak versi menyebut kehadiran mereka di Myanmar. Menurut sejarawan setempat, Khalilul Rahman, kata Rohingya berasal dari dari bahasa Arab, Raham, artinya simpati. Dia menarik kesimpulan seperti itu lantaran merujuk kepada sebuah peristiwa di abad kedelapan masehi, yakni eksekusi para pedagang Arab yang kapalnya terdampar di Pulau Ramree milik Kerajaan Arakan. Sebelum masing-masing dipancung, mereka meneriakkan kata Raham berkali-kali.

Tetapi hal itu dibantah Jahiruddin Ahmad dan Nazir Ahmad. Menurut keduanya asal sebutan Rohingya dipakai karena para penduduk muslim itu merupakan keturunan Orang Ruha asal Afghanistan. Seiring waktu, lidah warga setempat menyebutnya Ruhaingya, dan berangsur-angsur menjadi Rohingya, seperti dikutip dari situs www.wikipedia.org.

Namun, sejarawan Myanmar menolak teori itu. Khin Maung Saw mengatakan sebutan Rohingya buat muslim Myanmar tidak pernah ada sampai tahun 1950. Sementara Dr. Maung Maung menarik kesimpulan lebih jauh lagi. Dari hasil pencarian arsip sensus penduduk oleh penjajah Inggris pada 1824, dia tidak menemukan sebutan suku bangsa Rohingya dalam catatan itu.

Namun, apapun yang terjadi, kaum muslim Rohingya hidup tertindas jauh sebelum rezim militer berkuasa di Myanmar pada 1978. Mereka menjadi golongan terbuang di negeri mereka sendiri. Buat mendapatkan kewarganegaraan Myanmar pun dipersulit. Selain itu macam-macam pajak tidak masuk akal juga dikenakan kepada mereka. Dalam mencari nafkah mereka dibatasi. Selain itu, kebanyakan juga masih mengalami praktek kerja paksa.


http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/07/15/67648/540x270/asean-akhirnya-bahas-pembantaian-muslim-rohingya.jpg


Di benak orang Rohingya jangan pernah berharap memiliki rumah karena pasti bakal dihancurkan atau dibakar tentara pemerintah. Jika dilihat sekilas, kehidupan mereka mirip orang Yahudi yang diburu di berbagai belahan dunia. Bangsa tanpa tanah air.

Muslim Rohingya seakan dianggap sebagai "pengganggu keindahan" keberagaman oleh rezim di Myanmar. Pada 1978, militer Myanmar mengusir mereka ke Bangladesh. Bukannya bertambah baik, kehidupan mereka malah memburuk, tidak diterima masyarakat dan kembali diusir. Akhirnya mereka harus menerima kenyataan hidup terlunta-lunta, seperti dilansir dari situs www.irrawaddy.org, (25/6). Bahkan hidup mereka lebih buruk dari kaum muslim di Patthani, Thailand Selatan dan Bangsa Moro di Filipina Selatan.

Salah satu pengungsi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kisah hidup orang Rohingya lebih buruk dari seekor burung betina. Dia menganggap bahkan burung saja punya hak hidup. Mereka bisa membangun sarang, melahirkan, memberi makan anak-anak mereka, dan membesarkannya. Sementara orang Rohingya harus hidup sengsara tanpa harapan dan diperlakukan layaknya serangga pengganggu.


http://1.bp.blogspot.com/-GLrTN5PlZaQ/UANkaMVDw8I/AAAAAAAAH8M/sENO4XJRVlc/s1600/Capture.JPG




sumber :http://www.merdeka.com/dunia/asean-akhirnya-bahas-pembantaian-muslim-rohingya.html

Tags

Recent Post